Kadinkes Sambas : Harapkan Ada Upaya Perbaikan Dan Pemenuhan Fasilitas Secara Keseluruhan Bidang Kesehatan Di Perbatasan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr. Ganjar Eko Prabowo menyambut baik kedatangan Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Ketua Komisi II DPRD RI beserta Rombongan dan Sekretaris BNPP RI, dalam Rangka Kunjungan Kerja Panja Tentang Pengelolaan Perbatasan Wilayah Negara di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat di Aula utama Kantor Bupati Sambas, Rabu,26 November 2026 kemarin.
Ia menjelaskan bahwa dalam kunjungan kerja mereka, banyak hal yang menjadi pokok pembicaraan terkait masalah perbatasan, salah satunya terkait tentang kesehatan.
Disebutkan Ganjar bahwa pembicaraan di fokuskan kepada pertanyakan masalah puskesmas di perbatasan, seperti ada berapa puskesmas di perbatasan, postu, banyak atau tidak pasien berobat ke Malaysia karena di sana memang berdekatan dengan negara kita, bagaimana fasilitas nya, kemudian jarak dari postu sampai ke puskesmas itu jauh atau tidak.
Menurut Ganjar, perbedaan antara Malaysia dengan Indonesia sangat jauh sekali. “ Seperti Fasilitas di sana lebih komplit dibanding dengan fasilitas di Indonesia,” ucapnya.
Ia menjelaskan, seperti di Temajuk dokternya hanya ada 1, harusnya ada dua dokter. “ Kemudian untuk nakesnya harusnya ada 9 nakes yang dipenuhi namun belum terpenuhi. Begitu juga dengan di Sajingan semua nakes belum terpenuhi. Terutama dari Apotekernya juga masih belum ada di puskesmas Sajingan,” terangnya.
Ganjar menegaskan bahwa Puskesmas di perbatasan bukan menjadi belakang negara namun menjadi cermin negara, jadi harus bagus dari puskesmas yang ada di Sambas kota.
“ Saya berharap segala SDM, fasilitas dan infrastruktur yang ada di perbatasan, kalau bisa diperbaiki dan dipenuhi agar akses masyarakat ke puskesmas lebih mudah,” sampainya.
Ia juga mengharapkan dengan datangnya panja komisi 2 DPR-RI ke Sambas menjadi hal yang baik bagi Pemda Sambas terutama Dinas Kesehatan.
“ Apalagi anggaran untuk Dinas Kesehatan terbatas, ditambah lagi dengan adanya efisiensi, dana DAK juga kurang. Mudahan dana perbatasan atau dana kementerian bisa masuk langsung ke fasilitas kesehatan sehingga bisa di bangun ke perbatasan,” harapnya. (Amr/LNS)
0 Komentar