Penyuluh Dan TNI Bersinergi Sukseskan Gerakan Best-Tampan Di Sambas
Uji coba program Best-Tampan (Benih, Semai, Olah Lahan, Tanam dan Panen) di Kabupaten Sambas mendapat dukungan penuh dari penyuluh pertanian serta jajaran TNI. Sinergi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menggerakkan pertanian maju dan mensejahterakan petani.
Dikatakan Kepala Bidang Tanaman Pangan, Apriyadi, Para penyuluh pertanian lapangan (PPL) berperan langsung memberikan pendampingan teknis, mulai dari seleksi benih unggul, teknik persemaian, pengolahan lahan, hingga metode tanam yang lebih efektif. Tidak hanya itu, PPL juga melakukan pengamatan hama dan penyakit (OPT) secara rutin agar tanaman padi tetap terjaga produktivitasnya.
“Kehadiran penyuluh di lapangan adalah kunci keberhasilan program Best- Tampan. Mereka menjadi sahabat petani, mendampingi dari awal hingga panen,” ungkap Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Sambas.
Sementara itu, TNI melalui program Oplah dan Babinsa di wilayah kerja desa ikut aktif membantu petani. Mereka mendukung pengawalan dan pembinaan kepada petani dalam pengolahan lahan, perbaikan saluran irigasi, hingga gotong-royong di sawah bersama kelompok tani. Kehadiran TNI memberikan semangat dan rasa kebersamaan bagi para petani dalam melaksanakan budidaya tanaman padi.
“Dengan sinergi antara penyuluh, TNI, dan petani, kami optimis gerakan Best- Tampan akan berhasil. Harapannya hasil panen meningkat, biaya produksi menurun, dan kesejahteraan petani Sambas semakin baik,” kata Koordinator Penyuluh Kecamatan Jawai Sdr. Darma Irawan, SP.MP.
Bupati Sambas juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan berbagai pihak. Menurutnya, keberhasilan program pertanian tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh kolaborasi lintas sektor. Best-Tampan diharapkan menjadi role model gerakan pertanian modern berbasis kebersamaan.
" Jika inovasi ini berhasil, program ini akan diperluas ke seluruh kecamatan, menjadikan Sambas sebagai salah satu daerah percontohan pertanian terpadu di Kalimantan Barat, " ujarnya. ( Amr/LNS)
0 Komentar