Pemkab Sambas Tanggapi Tuntutan Masyarakat Dalam Hearing
Sekitar 300 orang masyarakat dari Jawai, Tekarang dan sekitarnya Hearing dengan DPRD Kabupaten Sambas, Rabu (12/02/2025) di Aula DPRD Kabupaten Sambas.
Hearing yang berlangsung salah satunya membahas terkait penggunaan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB).
Aksi yang digelar masyarakat tersebut meminta agar 7 tuntutan masyarakat bisa di penuhi.
1. Tindak lanjut kejelasan jalan nasional
2. Perbaikan jalan poros Perigi Piai (Tekarang)
3. Bahu jalan Jelu Air-Pinang Merah, bahu jalan Sentebang-Rambayan dan bahu jalan Jelu Air-Simpang Empat (Tangaran)
4. PJU (Penerangan Jalan Umum) ditingkatkan dan diperbaiki
5. Pengawasan dibidang kelautan terkait Pukat Trowl yang sampai saat ini masih beroperasi.
6. Berikan kami solusi terbaik atas kelangkaan Gas LPG 3kg.
7. Pembangunan merata Infrastruktur jalan poros penghubung di 6 Kecamatan (jalan penghubung Jawai ke Tangaran)
Menurut Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sambas, Drs. Hermanto, M.Si. menyampaikan bahwa Hearing yang dilakukan pada hari ini, masyarakat meminta agar Kementrian PU segera melakukan peresmian.
“ Mereka meminta agar Presiden Prabowo yang langsung meresmikan Jembatan tersebut, selain karena bernilai fantastis, jembatan ini juga impian dari masyarakat Kabupaten Sambas yang sudah di tunggu bertahun-tahun,” terangnya.
Hal ini memang sudah kami sampaikan langsung bersama dengan DPRD Kabupaten Sambas ke Kementrian PU, ungkap Hermanto.
Ia juga mengabarkan bahwa besok akan dilakukan rapat sebagai tindak lanjut permintaan masyarakat dari kelompok Gerakan Masyarakat Pembangunan Merata Kabupaten Sambas (Gempar). Dari pihak Balai merespon dengan menghadirkan dari DPRD, Kadis PU, Kadis Perhubungan, Kepolisian dan instansi terkait.
“ Intinya akan membahas masalah percepatan pemanfaatan jembatan,” ucapnya.
Dikatakan Hermanto bahwa mengapa jembatan belum di fungsikan, hal itu karena harus melalui satu tahapan, yaitu Audit, keselamatan jalan (AKJ) yg dilakukan dari tim ahli yg ditunjuk Kementerian PU, dan itupun sudah di ajukan pihak Balai kepada Kementerian PU,” tukasnya.
“ Jadi Pertemuan besok dalam rangka kita mendorong percepatan Audit itu, supaya jembatan bisa dimanfaatkan. Mudah-mudahan sebelum bulan Ramadhan ini Jembatan Sungai Sambas Besar sudah bisa dimanfaatkan,” tutupnya.
Senada dengan Kadis PU, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Sambas Hadi Suseno, SE, ME., mengungkapkan bahwa Pemkab Sambas hadir pada hari ini dalam rangka menanggapi apa yang menjadi tuntutan masyarakat.
Salah satu tanggapan yang diungkapkan Hadi yang menjadi tuntutan masyarakat adalah terkait JPU. Ia mengingatkan kepada Kadis Perhubungan bahwa ini merupakan catatan penting, karena pemeliharaan JPU merupakan hal yang krusial. Sebagai mana mottonya pantang pulang sebelum terang.
Hadi juga menanggapi tentang Gas LPG 3 Kg. Terkait Gas LPG 3 KG. Dimana dengan membuat pos pengaduan di semua Kecamatan, dan menyebarluaskan surat edaran agar penggunaan Gas LPG 3 Kg tepat sasaran. Ia juga menyampaikan terkait Pengawasan di bidang kelautan pukat Trowl itu melalui DPPKH yang akan memfasilitasi membuka pintu ke Provinsi, melayangkan surat ke provinsi(AMR/LNS)
0 Komentar